Berita

Surabaya, 17 Juli 2024 – PT. Berkah Industri Mesin Angkat (PT BIMA) dan PT Schneider Indonesia hari ini secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk Pengembangan Kompetensi dalam Pengoperasian, Pemeliharaan Peralatan Kelistrikan, dan Pengelolaan Suku Cadang Schneider Electric. 

Penandatanganan MoU ini menandai awal dari kolaborasi strategis antara kedua perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan teknis sumber daya manusia dalam bidang kelistrikan. Kesepahaman ini diharapkan dapat memperkuat daya saing PT BIMA melalui peningkatan efisiensi operasional dan pemeliharaan peralatan kelistrikan, serta pengelolaan suku cadang yang lebih optimal.

Direktur Utama PT BIMA, Bapak Paul July Supatrio, mengungkapkan, “Kerjasama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memastikan bahwa tenaga kerja kami memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan kelistrikan dengan standar tertinggi. Kami yakin bahwa dengan dukungan dari PT Schneider Indonesia, kami dapat meningkatkan operasional yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan kami.”

Melalui kerjasama ini, PT Schneider Indonesia akan menyediakan program pelatihan dan sertifikasi yang komprehensif bagi para karyawan PT BIMA, termasuk pelatihan teknis mengenai pengoperasian dan pemeliharaan peralatan kelistrikan serta manajemen suku cadang. Selain itu, PT Schneider Indonesia juga akan memberikan akses kepada teknologi dan inovasi terbaru mereka dalam bidang kelistrikan.

Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, PT BIMA dan PT Schneider Indonesia  menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kualitas pengelolaan peralatan kelistrikan di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak dan mendukung peningkatan efisiensi serta kinerja di bidang kelistrikan.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan industri kelistrikan di Indonesia, serta meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan lokal di pasar global.